"dajal-dajal kecil itu sdg bertebaran d gelap jiwa sang manusia.
adanya jelmaannya indah bak kelipan c kunang-kunang,
meneman sepi mlm, pyeri kedukaan, teruja pd judul crta thebat! pemula langkah penyesat umat. Pd mrka bpaut d pintu taubat,selamatlah riwayat drpd d hanyut dndam kesumat"
Raf
"deskritif songsang, idea rawak, pengalaman lompang, bertinta abstrak"
Sunday, 8 June 2014
Dajal kecil
Friday, 9 May 2014
ludah berbisa
Saturday, 5 April 2014
Bicara basi
Bila malam tiba,
Hati mula gelisah,
aku takut akan malam,
aku takut untuk sunyi,
aku sedih sendiri,
mengimbas hari yg ku lalui,
diri tak seperti dulu lagi,
tak punya insan yang mengasihi,
Tak punya teman untuk berkongsi, fuh! sungguh hidup ini seperti kuku besi,
kontrovesi, sensasi, dulu malam ku berteman,
punya teman mengisi ruangan,
kali ini tiada lagi,
malam ku hanya mengemis simpati, para pencinta sejati,
malam esok tak tau lagi,
mungkin setia menemani atau juga pergi,
bosan dengar adu basi,
yang semua di luah penuh emosi.
:-|
Raf©
Monday, 10 March 2014
Tinta hati
Tak dapat aku utuskan
Ku lipat semua,
Ku selitkan pada kepingan buku
Dan ku letakkan jauh,
Sunday, 2 March 2014
Pesanan ringkas
Sentuh ke kanan,
Terbuka ia jelas terlihat,
Muncul namanya berserta pesanan ringkas,
Senyum mula terlakar,
Debunga kian mekar,
Teruja mendapat berita,
Gembira membaca kalimah,
Bahasa biasa yang mudah,
Terikat hati pada makna,
Kata indah yang didamba,
Rindu kamu teman setia.
;-)
©Raf
Saturday, 1 March 2014
Pergi lagi
Dia pergi,
meninggal sekujur emosi,
kaku bersendiri,
hilang konsentrasi,
tiada puisi,
udara berhembus basi,
Kaki melangkah tak bermelodi,
bernyanyi, lagu sepi,
Dia yang baru saja kembali,
sekarang langsung pergi,
Tanpa bunyi,
hanya telepati,
terdetik melalui hati.
:-(
©Raf
Friday, 28 February 2014
Malam yang dirindu
Dia ibarat malam yang selalu ku rindu,
Dia malam sunyi,
Diam dan menyembunyi,
1001 cerita milikinya,
Buat aku teruja baca isinya,
Suatu penciptaan kontra,
Pada mereka yang hadir dialah yang berbeza,
Memberi tanpa menerima,
Tak juga menolak secara nyata,
Lahir suatu infiniti cinta,
Hadir tanpa di duga,
Malam yang sunyi tak bersuara,
Tiada bicara untuk mencoret cerita,
Hanya secebis memori lama,
Dia malam yang sangat memendam rasa.
Gelapnya merungkai tanda tanya,
Siapa dia? Benarkah dia?
Atau hanya sia-sia,
Malam yang tiada apa-apa sketsa,
Mungkin sebuah mimpi indah sementara,
Sebelum muncul cerita baru bersama cahaya suria,
Meninggalkan kisah semalam yang syahdu,
Dan tak akan lagi dirindu.
:')
©Raf