Sunday 8 June 2014

Dajal kecil

"dajal-dajal kecil itu sdg bertebaran d gelap jiwa sang manusia.
adanya jelmaannya indah bak kelipan c kunang-kunang,
meneman sepi mlm, pyeri kedukaan, teruja pd judul crta thebat! pemula langkah penyesat umat. Pd mrka bpaut d pintu taubat,selamatlah riwayat drpd d hanyut dndam kesumat"

Friday 9 May 2014

ludah berbisa

Sedar, 
hadirku hanya penumpang
pada jasad sempurna,
bernafas selesa 
pada dunia sementara,
melukut pahala 
pada kutukan hina,
sungguh! ludah manusia itu berbisa,
meninggal kesan tampak dijiwa.

:-|

raf

Saturday 5 April 2014

Bicara basi

Bila malam tiba,
Hati mula gelisah,
aku takut akan malam,
aku takut untuk sunyi,
aku sedih sendiri,
mengimbas hari yg ku lalui,
diri tak seperti dulu lagi,
tak punya insan yang mengasihi,
Tak punya teman untuk berkongsi, fuh! sungguh hidup ini seperti kuku besi,
kontrovesi, sensasi, dulu malam ku berteman,
punya teman mengisi ruangan,
kali ini tiada lagi,
malam ku hanya mengemis simpati, para pencinta sejati,
malam esok tak tau lagi,
mungkin setia menemani atau juga pergi,
bosan dengar adu basi,
yang semua di luah penuh emosi.

:-|

Raf©

Monday 10 March 2014

Tinta hati

Berhelai-helai tinta
Terbiar di hatiku
Tak dapat aku utuskan
Ku lipat semua,
Ku selitkan pada kepingan buku
Dan ku letakkan jauh,
Hingga lenyap dari pandangan,

Namun ia kekal,
perasaan itu terus berkarya,
kali ini penuh teka teki,
entah mengapa harus ku simpan,
semua tinta yang benar belaka,
tak pernah bohong atau dusta,
hanya aku yang berpura-pura
punyai hati yang tak berhenti bertinta.

Lalu aku kesal,
Ku cari semula,
Tinta hati yang suci,
Tak pernah sembunyi,
Mencoret cerita sepanjang melihat dunia,
Mengenali manusia yang lahirkan rasa,
Kali ini biar hati terus bertinta,
Biar hitam atau putihnya cerita,
Kerana tinta hati,

Bukti saat kita diuji.


:)

Raf

Sunday 2 March 2014

Pesanan ringkas

Sentuh ke kanan,
Terbuka ia jelas terlihat,
Muncul namanya berserta pesanan ringkas,
Senyum mula terlakar,
Debunga kian mekar,
Teruja mendapat berita,
Gembira membaca kalimah,
Bahasa biasa yang mudah,
Terikat hati pada makna,
Kata indah yang didamba,
Rindu kamu teman setia.

;-)

©Raf

Saturday 1 March 2014

Pergi lagi

Dia pergi,
meninggal sekujur emosi,
kaku bersendiri,
hilang konsentrasi,
tiada puisi,
udara berhembus basi,
Kaki melangkah tak bermelodi,
bernyanyi, lagu sepi,
Dia yang baru saja kembali,
sekarang langsung pergi,
Tanpa bunyi,
hanya telepati,
terdetik melalui hati.

:-(

©Raf

Friday 28 February 2014

Malam yang dirindu

Dia ibarat malam yang selalu ku rindu,
Dia malam sunyi,
Diam dan menyembunyi,
1001 cerita milikinya,
Buat aku teruja baca isinya,
Suatu penciptaan kontra,
Pada mereka yang hadir dialah yang berbeza,
Memberi tanpa menerima,
Tak juga menolak secara nyata,
Lahir suatu infiniti cinta,
Hadir tanpa di duga,
Malam yang sunyi tak bersuara,
Tiada bicara untuk mencoret cerita,
Hanya secebis memori lama,
Dia malam yang sangat memendam rasa.
Gelapnya merungkai tanda tanya,
Siapa dia? Benarkah dia?
Atau hanya sia-sia,
Malam yang tiada apa-apa sketsa,
Mungkin sebuah mimpi indah sementara,
Sebelum muncul cerita baru bersama cahaya suria,
Meninggalkan kisah semalam yang syahdu,
Dan tak akan lagi dirindu.

:')

©Raf