terpaku berdiri,
terkunci artikulasi,
melihat bayang simetri,
menafi hati,
diakah seperti dalam memori?
atau hanya halusinasi,
dia yang baru saja aku rindui,
mustahil untuk terus hadir
munculkan diri,
sedangkan aku padanya bagai
tiada identiti yang pasti.
:-(
©Raf
No comments:
Post a Comment